Abstrak: Salah satu perkembangan paling menonjol yang mempengaruhi industri perbankan selama 20 tahun terakhir adalah tingkat aktivitas merger dan akuisisi (M&A) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tren menuju konsolidasi keuangan ini dipercepat pada akhir 1990-an di sebagian besar negara OECD untuk sejumlah alasan, seperti perbaikan teknologi informasi, globalisasi pasar riil dan keuangan, peningkatan tekanan pemegang saham dan deregulasi keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana tingkat keterkaitan antara perusahaan yang bergabung mempengaruhi kinerja operasi pasca-merger, khususnya di Eropa dan data yang digunakan mencakup merger dan akuisisi terdaftar yang terjadi di sektor perbankan UE antara tahun 1992 dan 2001. 262 M&A semacam itu terjadi, 207 di antaranya domestik dan 55 lintas batas. Metode penelitian yang digunakan dengan menganalisis dampak M&A terhadap kinerja di sektor perbankan di Eropa menurut kesamaan antara target dan penawaran. Peneliti menemukan bahwa, rata-rata, merger bank telah menghasilkan peningkatan kinerja. Peneliti juga menemukan bahwa untuk kesepakatan domestik, dapat menjadi sangat mahal untuk mengintegrasikan institusi yang berbeda dalam hal strategi pinjaman, pendapatan, biaya, simpanan dan ukuran mereka. Untuk merger lintas batas, perbedaan antara mitra yang bergabung dalam strategi risiko pinjaman dan kredit mereka kondusif untuk kinerja yang lebih tinggi, sedangkan keragaman dalam modal dan struktur biaya memiliki dampak negatif dari sudut pandang kinerja.Kata kunci: Bank; M&A; Kinerja
Abstract: One of the most notable developments affecting the banking industry over the past 20 years has been the unprecedented level of merger and acquisition (M&A) activity. This trend towards financial consolidation accelerated in the late 1990s in most OECD countries for a number of reasons, such as improvements in information technology, globalization of real and financial markets, increased shareholder pressure and financial deregulation. The aim of this study is to understand how the degree of linkage between merging firms affects post-merger operating performance, particularly in Europe and the data used includes registered mergers and acquisitions that occurred in the EU banking sector between 1992 and 2001. 262 such M&A occurred , 207 of which are domestic and 55 are cross-border. The research method used is to analyze the impact of M&A on performance in the banking sector in Europe according to the similarity between target and supply. Researchers find that, on average, bank mergers have resulted in improved performance. The researcher also found that for domestic deals, it can be very costly to integrate different institutions in terms of their lending strategies, revenues, costs, deposits and sizes. For cross-border mergers, differences between partners joining in their lending and credit risk strategies are conducive to higher performance, whereas diversity in capital and cost structures has a negative impact from a performance point of view.Keywords: Banks; M&A; Performance