An economy based on sharia has concepts and teachings that can provide welfare equally to mankind. Therefore, Islamic economic philosophy is the main key in the development of the human economy. The purpose of this study is to discuss the existence of Islamic economic philosophy in the digital era (why is Islamic economic philosophy needed? This study uses a qualitative approach with a descriptive method. By explaining Muhammad Abdul Mannan's view on the importance of Islamic economics. The results show that the existence of Islamic economics in the digital era is starting to increase. This is not only recognized by internal Muslims, but also by non-Muslims. The urgency of the Islamic economic system provides a strong awareness that Islamic economics can overcome problems that arise from the conventional economic system. There are seven reasons that make Islamic economics indispensable; ideological interests (ideological imperatives), economic interests (economic imperatives), social interests (social imperatives), moral and ethical interests (moral and ethical imperatives), political interests (political imperatives), historical perspectives (historical perspective) , and international imperatives. As a result, Islamic banking, which incidentally is a financial institution in accordance with the ideology of the Indonesian nation, needs to be developed, so that the economy in Indonesia can progress by developing Islamic banks.
Abstrak
Ekonomi yang berlandaskan syari’ah memiliki konsep dan ajaran yang dapat memberikan kesejahteraan secara merata kepada umat manusia. Maka dari itu filsafat ekonomi syariah menjadi kunci utama dalam pembangunan perekonomian manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas eksistensi filsafat ekonomi syari’ah di era digital (kenapa filsafat ekonomi syari’ah diperlukan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dengan menjelaskan pandangan Muhammad Abdul Mannan tentang pentingnya ilmu ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi ekonomi Islam di era digital mulai meningkat. Hal ini tidak hanya diakui oleh internal umat Islam, tetapi juga oleh kalangan non muslim. Urgensi sistem ekonomi Islam memberikan kesadaran kuat bahwa ekonomi Islam dapat menanggulangi permasalahan yang muncul dari sistem ekonomi konvensional. Ada tujuh alasan yang membuat ilmu ekonomi Islam sangat diperlukan; kepentingan ideologi (ideological imperatives), kepentingan ekonomi (economics imperatives), kepentingan sosial (social imperatives), kepentingan moral dan etika (moral and ethical imperatives), kepentingan politik (political imperatives), perspektif Sejarah (historical perspective), dan kepentingan internasional (international imperatives). Alhasil, perbankan syariah yang notabene sebagai lembaga keuangan yang sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia perlu dikembangkan, sehingga perekonomian di Indonesia dapat maju dengan mengembangkan perbankan-perbankan syariah.