Latar Belakang: Nyeri haid dikenal dengan nyeri pada perut selama menstruasi diakibatkan adanya peningkatan uterus berupa gangguan nyeri dan kram pada perut sehingga mengakibatkan ketidak nyamanan serta bisa menganggu aktifitas sehari-hari. Menurut (WHO) tahun 2015 angka kejadian dismenore sangat tinggi. Diperkirakan 50% wanita didunia mengalami nyeri haid. Angka kejadian dismenore di Indonesia terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore skunder. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Ekstrak Temulawak Madu Dalam Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 13 Medan Tahun 2022. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan pendekatan the one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI PBD (Pemasaran Bisnis Dan Daring) yang mengalami nyeri haid saat menstruasi. Sampel sebanyak 15 responden menggunakan teknik Purposive Sampling dengan analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada pretest terdapat nilai mean 2,4667 nilai minimum 1,00 dan maksimum 4,00 dan posttest nilai mean menjadi 1,1333 minimum 0,0 dan maksimum 3,00. Berdasarkan uji statistic dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p=0,000<0,050, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak temulawak madu dalam penurunan nyeri haid pada remaja putri di smk negeri 13 medan tahun 2022. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian ekstrak temulawak madu dalam penurunan nyeri haid pada remaja putri. Diharapkan kepada remaja putri untuk mengkonsumsi jamu temulawak madu dalam penurunan nyeri haid.