Jamban merupakan fasilitas pembuangan kotoran manusia yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Peranan tinja dalam penyebaran penyakit sangat besar. yaitu dapat langsung mengkontaminasi makanan, minuman, sayuran, dan sebagainya, juga air, tanah, serangga (lalat, kecoa, dan sebagainya) dan bagian-bagian tubuh kita dapat terkontaminasi oleh tinja tersebut. berdasarkan laporan program STBM tahun 2016 jumlah penduduk yang belum memiliki jamban di kecamatan Kaliwungu terbesar di desa Setro Kalangan yaitu 36% dari 782 KK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban di desa Setro Kalangan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang diambil sejumlah 88 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data penelitian diperoleh dari data primer berupa hasil wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan chi square untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara kedua variabel. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan antara pengetahuan (p = 0.549), sikap (p = 0.002), praktik (p = 0.026), ekonomi (p = 0.021) dengan kepemilikan jamban. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jambam, ada hubungan antara sikap dengan kepemilikan jamban, ada hubungan antara praktik dengan kepemilikan jamban, ada hubungan antara ekonomi dengan kepemilikan jamban. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktik, Ekonomi, Kepemilikan jamban