Pendahuluan: Setelah bayi lahir organ reproduksi termasuk rahim pulih seperti sebelum hamil. Involusi uteri yang ditandai dengan penurunan fundus uteri. Pada keadaan ini sering terjadi komplikasi yaitu tidak terjadi involusi normal sehingga dapat terjadi perdarahan. Sebagai upaya pencegahan perdarahan postpartum dapat dilakukan dengan mensimulasikan pelepasan oksitosin dengan menyusui bayi secara eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran proses involusi pada ibu nifas dengan pemberian ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif. Variabel Independen pemberian ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusif, variabel Dependen Involusi uteri. Sampel penelitian berjumlah 3 responden, waktu penelitian tanggal 26 Desember 2022 hingga 07 Januari 2023, kriteria inklusif yaitu pasien yang bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi pengukuran TFU, dan menggunakan analisis objektif dan deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan terjadi proses Involusi normal pada pasien yang menyusui ASI Eksklusif berjumlah dua responden dengan persentase 66,7%, dan satu responden yang menyusui ASI tidak eksklusif dengan involusi uteri lambat dengan persentase 33,3%.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian ASI secara eksklusif akan sangat membantu proses involusi uteri atau proses pengecilan uterus kembali seperti sebelum hamil. Adapun saran dari peneliti pada ibu post partum, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadarannya untuk memberikan ASI secara eksklusif.