<p>Konsep diri adalah gambaran seseorang berdasarkan pengetahuan, pengharapan dan penilaiannya tentang dirinya sendiri melalui berbagai pengalaman yang dialaminya. Perkembangan konsep diri yang dipelajari manusia sejak kanak-kanak akan mengantarkannya kepada aktualisasi diri sebagai wujud eksistensi dirinya di kehidupan bermasyarakat. Pengalaman pertama kehidupan anak terjadi di dalam keluarga. Interaksi antar anggota keluarga mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya. Bentuk komunikasiyang beragam memberikan kekayaan pengalaman dalam membentuk konsep diri positif atau negative.</p><p align="left"> </p><p align="left"><strong>Kata kunci </strong>: konsep diri, komunikasi, keluarga, anak usia dini</p><p align="left"> </p><p align="center"><strong><em>Abstract.</em></strong></p><p align="left"><strong><em> </em></strong></p><p><em>Self-concept is a picture of a person based on his/her knowledge, expectation and judgment about him/herself through the various experiences. The development of self-concept that a person learn from childhood will lead them to self-actualization as a manifestation of their existence in social life. The first experience of a child’s life takes place in the family. Interactions between family members affect the way a person views him and his surroundings. Various forms of communication provide a wealth of experience in shaping positive or negative self-concept</em></p><p align="left"><em> </em></p><p><strong>Keywords </strong>: <em>self concept, communication, family, early childhood</em></p>