Dalam era globalisasi, kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam berbagai bahasa menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan dan karier. Masa prasekolah memainkan peran krusial dalam perkembangan bahasa anak, yang menjadi dasar bagi kemampuan komunikasi dan pembelajaran di masa depan. Peran orang tua dalam mendukung dan meningkatkan kecerdasan bahasa anak memiliki signifikansi yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran orang tua dalam membentuk kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan kecerdasan bahasa anak usia dini. Metode penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi terhadap tiga partisipan anak usia dini berusia 4-6 tahun dan para orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi orang tua dengan anak memiliki dampak signifikan pada perkembangan karakter dan pandangan anak terhadap kehidupan sekolah mereka. Orang tua memainkan peran ganda sebagai sumber informasi dan teman bicara bagi anak-anak mereka, menciptakan suasana yang aman bagi mereka untuk berbicara tentang masalah dan perasaan mereka. Komunikasi yang mendalam antara orang tua dan anak sangat penting dalam membentuk keterampilan berbahasa anak. Selain itu, orang tua juga berperan dalam meningkatkan kecerdasan bahasa anak melalui praktik mendengarkan, membaca bersama, bermain bersama, dan metode bercerita. Praktik mendengarkan membantu anak-anak melatih fokus dan kemampuan mendengar dengan cermat, sementara membaca bersama dan bermain bersama memberikan stimulus penting bagi perkembangan bahasa anak. Metode bercerita merupakan cara efektif untuk merangsang imajinasi, kreativitas, dan keterampilan berbicara anak. Kesimpulannya, peran orang tua sangatlah penting dalam membina keterampilan berkomunikasi dan meningkatkan kecerdasan bahasa pada anak usia dini. Dengan memberikan dukungan aktif dan lingkungan yang mendukung, orang tua dapat menciptakan fondasi yang kuat bagi perkembangan anak-anak mereka di masa depan.