2021
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1233
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Eksperimen Sederhana dalam Pengenalan Sains Anak Usia Dini

Abstract: Sains penting dikenalkan pada anak usia dini dengan konsep sederhana melalui kegiatan eksperimen sederhana guna melatih kemampuan memecahkan masalah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning berbasis eksperimen sederhana terhadap kemampuan pengenalan sains anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah anak usia dini di Kecamatan Kuta Utara. Penentuan kel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 12 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Research by Poerwati et al (2021) shows that the Problem-Based Learning (PBL) model based on simple experiments can improve children's critical thinking skills, self-directed learning, and information-seeking skills (Poerwati et al, 2021). In PBL learning, good posture can help children collaborate, communicate, and think critically as they work together to solve problems (Poerwati et al, 2021).…”
Section: Posturementioning
confidence: 99%
“…Research by Poerwati et al (2021) shows that the Problem-Based Learning (PBL) model based on simple experiments can improve children's critical thinking skills, self-directed learning, and information-seeking skills (Poerwati et al, 2021). In PBL learning, good posture can help children collaborate, communicate, and think critically as they work together to solve problems (Poerwati et al, 2021).…”
Section: Posturementioning
confidence: 99%
“…Literasi yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu literasi media. Morrison yang dikutip oleh (Poerwati et al, 2022) mengatakan bahwa anak sangat penting untuk diajarkan sains karena anak adalah tempatnya untuk bertanya tentang alam sekitar, sebagai literasi anak, anak juga dapat belajar lisan dan tertulis ketka mengeksplorasi sains, selain itu anak juga belajar mengamati keragaman hayati, sains juga mengajarkan anak untuk menghormati dan peduli dengan alam semesta, serta anak belajar menjadi ilmuwan dan belajar menyukai sains sejak dini. Menurut Aprinawati dalam Utami & Andika (2021) mengatakan bahwa media adalah sesuatu yang dipergunakan dalam menyalurkan suatu pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sehingga akan terjadinya proses belajar mengajar pada diri anak.…”
Section: Gambar 5 Perubahan Pada Bagian Penutup Videounclassified
“…Menuru (Poerwati et al, 2021) dalam jurnal pendidikan anak usia dini berpendapat bahwa Model Problem Based Learning mampu memotivasi anak lebih antuasias dalam mempelajari sains dengan melibatkan langsung dengan obyek pembelajaran dan praktik eksperimen yang menantang dapat menolong anak menemukan jawaban atas masalah yang diajukan. Kemandirian dan proses berpikir kritis serta kreativitas anak terasah melalui kemampuan anak mengikuti tahapan eksperimen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Model pembelajaran PBL mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dengan mengkonstruksi pengetahuan melalui penemuan mereka (Poerwati et al, 2021) dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir ktiris (Apriyani et al, 2017). Penelitian mengenai kemampuan pemecahan masalah dengan model Problem Based Learning sudah banyak dikaji oleh peneliti-peneliti sebelumnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified