Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap daya berpikir kritis siswa dalam pelajaran Matematika. Hal ini dilatarbelakangi karena siswa masih kurang peduli terhadap pembelajaran Matematika. Penelitian ini menggabungkan dua pendekatan yang pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan pendekatan kualitatif didapatkan Dengan metode wawancara sedangkan data dari pendekatan kuantitatif didasarkan pada transkrip nilai Matematika salah satu sekolah dasar yakni SDN Cibiru 9. Dalam pengolahan datanya kami menggunakan teknik deskriptif untuk menggeneralisasikan hasil penelitian ini. Hasilnya adalah adanya hubungan positif antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap gaya berpikir siswa dalam pelajaran matematika