Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTsN 1 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian quasi eksperimen yaitu pendekatan Nonequivalent Control Group. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 1 Pekanbaru sepanjang tahun ajaran 2023/2024. Metode pemilihan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, dimana sampel yang diambil sebanyak 34 siswa dari kelas VIII.7 sebagai kelompok eksperimen. Sebagai pembanding, sampel yang diambil sebanyak 33 siswa dari kelas VIII.5 sebagai kelompok kontrol. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pre-test dan posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pendekatan tes. Pendekatan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji Mann-Whitney U diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dengan dan Asymp.Sig. (2-tailed) = 0,000 (), maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya terdapat perbedaan antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem-Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VIII MTsN 1 Pekanbaru.