Pengaruh Motivasi dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X IIS SMA Hang Tuah 1 Surabaya

Pengaruh Lingkungan, Motivasi dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Konsentrasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Kota Serang

“…Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Afrinaval & Syamwil, 2019) dimana lingkungan belajar berpengaruh negatif dan signilikan terhadap prestasi belajar, arah negatif dikarenakan bentuk kehidupan masyarakat siswa dimana siswa cenderung kurang dalam memanfaatkan lingkungan belajarnya. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian (Sahita & Rachmawati, 2019) dimana fasilitas belajar di rumah signilikan berpengaruh negatif secara parsial terhadap hasil belajar, hal ini terjadi dikarenakan siswa tidak menggunakan fasilitas yang telah di miliki, atau menggunakan fasilitas untuk hal yang kurang baik seperti menggunakan internet untuk bermain game dan sosial media. Penelitian (Maheni, 2019) bahwa lingkungan teman sebaya mempengaruhi negatif serta signilikan terhadap hasil belajar.…”

Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Pembelajaran Daring

“…Motivasi belajar sangat dibutuhkan peserta didik, tanpa motivasi belajar siswa hanya akan menerima perintah dari guru tanpa bisa meningkatkan kreativitas dan kemandiriannya dalam belajar. Mengingat hasil penelitian (Sahita & Rachmawati, 2018) yakni motivasi belajar menjadi unsur yang mempengaruhi hasil belajar. Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat motivasi berbanding lurus dengan hasil belajar yang berpengaruh positif signifikan.…”

Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

“…Menurut Dimyanti dan Mujiono (dalam Sunadi, 2013) yakni: 1) Harapannya atau aspirasinya siswa 2) Kemahiran belajar 3) Keadaan jasmani dan rohani 4) Keadaan lingkungannya kelas 5) Unsur-unsur dinamis belajar 6) Upaya guru dalam mengajar Sementara itu, berdasarkan Murtiningsih, dkk (dalam Sahita & Rachmawati, 2018) yakni: 1) Adanya harapannya dan cita-cita masa depan 2) Adanya dorongan dan kebutuhan belajar 3) Kesungguhannya belajar 4) Teguh pendiriannya 5) Mampu bekerja mandiri Berdasarkan uraian di atas penulis menggunakan indikator motivasi belajar siswa yakni dilihat bagaimana adanya harapan dan impian, adanya dorongan dan kebutuhan belajar, kesungguhannya belajar, teguh pendiriannya, dan mampu bekerja mandiri.…”

“…Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray menunjukkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran administrasi umum KD memahami administrasi jika dilihat pada sintaks model pembelajaran two stay two stray menurut Suprijono (2013), yakni 1) pembentukan kelompok belajar; 2) pemberian masalah atau tugas untuk di diskusikan; 3) kerja sama kelompok belajar; 4) bertamu dengan kelompok lain; 5) menerima tamu dari kelompok lain; 6) mendiskusikan kembali hasil yang diperoleh; 7) presentasi kelompok dan dengan dikaitkannya indikator motivasi belajar menurut Murtiningsih, dkk (dalam Sahita & Rachmawati, 2018), yakni 1) adanya harapan dan impian; 2) adanya dorongan dan kebutuhan belajar; 3) kesungguhan belajar; 4) teguh pada pendirian; 5) mampu bekerja mandiri yang dapat memunculkan motivasi belajar dan keinginan berhasil pada siswa yang dipaparkan ditiap tahapan model pembelajaran. Pada tahap 3 (kerja sama kelompok belajar) siswa menunjukkan adanya dorongan dan kebutuhan belajar ketika mencari jawaban dengan cara berkelompok, tahap 4 (bertamu dengan kelompok lain) dan tahap 5 (menerima tamu dari kelompok lain) siswa menunjukkan kesungguhan belajar untuk mendapatkan informasi serta mampu bekerja mandiri, selanjutnya pada tahap 6 (mendiskusikan kembali hasil saat diperolehnya melalui tim lain) dan tahap 7 (presentasi kelompok) menunjukkan teguh pada pendiriannya saat menyimpulkan hasil kerja kelompok serta terdapat harapan dan impian siswa ketika mempresentasikan di depan kelas untuk mendapatkan nilai yang optimal.…”