Ubi kayu varietas UJ-3, klon BW-1 dan Unila UK-1 banyak ditanam khususnya di Lampung. Untuk itu diperlukan bibit dalam jumlah besar yang dapat dilakukan secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh BA dan NAA terhadap induksi dan multiplikasi tunas ubi kayu secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu : (1) Varietas/klon yang terdiri atas UJ-3 (K1), BW-1 (K2) dan Unila UK-1 (K3), dan (2) Media yang terdiri atas media Murashige and Skoog (MS) tanpa zat pengatur tumbuh (M1), MS + BA 0,1 mg L-1 (M2), MS + BA 0,1 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M3), MS + BA 0,3 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M4), MS + BA 0,5 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M5). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil menunjukkan bahwa tunas dari varietas/klon ubi kayu dapat terinduksi pada semua media perlakuan. Rata-rata jumlah tunas tertinggi (1,25 tunas) dihasilkan pada media M4 untuk klon Unila UK-1, jumlah buku paling tinggi (8 buku) dihasilkan klon BW-1 pada media M3 dan M4, jumlah daun hijau tertinggi (6 helai) pada media M3. Klon BW-1 juga menghasilkan jumlah daun gugur tertinggi (4,5 helai) pada media M4. ABSTRACTCassava UJ-3, BW-1, and Unila UK-1 are widely planted especially in Lampung. Therefore, it needs a high number of planting materials that can be done through tissue culture. This study aimed to determine the effect of BA and NAA on in vitro of cassava shoot induction and multiplication. The study used a completely randomized design with two factors, namely: (1) Variety/clone which consisted of UJ-3 (K1), BW-1 (K2), and Unila UK-1 (K3), and (2) Medium which consisted of MS without growth regulators (M1), MS + BA 0,1 mg L-1 (M2), MS + BA 0,1 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M3), MS + BA 0,3 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M4) and MS + BA 0,5 mg L-1 + NAA 0,05 mg L-1 (M5). Each treatment was repeated four times. Results showed that shoots from all genotypes could be induced in all treatment mediums. The highest shoot number (1.25 shoots) was produced by Unila UK-1 on M4 medium. The BW-1 clone showed the best result in the node number (8 nodes) on the M3 and M4 medium, the green leaves number (6 sheets) on the M3 medium, and produced a high deciduous leaves number (4.5 sheets) on the M4 medium.