Penelitian ini merinci dampak perkembangan teknologi dan persaingan antar perusahaan terhadap kebutuhan modal dan manajemen modal kerja yang efektif. Dalam upaya mencapai laba optimal, perusahaan perlu memahami krusialnya manajemen modal kerja yang memastikan kelangsungan operasional. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh variabel manajemen modal kerja, seperti inventory turnover (ITO), average payment period (APP), average collection period (ACP), dan cash conversion cycle (CCC), terhadap kinerja perusahaan. Efektivitas pengelolaan modal kerja dikaitkan dengan perencanaan dan pemantauan aset dan liabilitas lancar, dengan tujuan mengurangi risiko gagal bayar utang jangka pendek dan menghindari investasi berlebihan pada aset jangka pendek. Metode penelitian kuantitatif terstruktur diterapkan dengan menitikberatkan pada perusahaan sektor healthcare di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan terbaru dan relevan mengenai hubungan antara manajemen modal kerja dan kinerja bisnis dalam industri yang terus berkembang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan baik secara akademis maupun praktis, membuka peluang pemahaman yang lebih mendalam dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam dinamika bisnis yang selalu berubah.