Pengaruh Ozonated Olive Oil terhadap Jumlah Osteoblas pada Gingiva Tikus Wistar Jantan yang Mengalami Periodontitis

Abstract

Latar Belakang: Periodontitis disebabkan adanya penumpukan bakteri plak pada permukaan gigi. Pengobatan pada penyakit periodontitis secara mekanis juga harus menggunakan pengobatan kimiawi lokal yang diutamakan dibanding pengobatan sistemik seperti antibiotik. Ozonated olive oil sebagai terapi tambahan tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat digunakan sebagai antiseptik dalam perawatan non-bedah penyakit periodontal. Ozon juga memiliki spektrum aktivitas yang luas tetapi dengan toksisitas rendah, memberikan keuntungan pada perawatan lokal ini sebelum pengembangan zat dengan aksi yang lebih spesifik pada mikro- organisme yang terkait dengan periodontitis. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experimental laboratorium dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Group dan terdapat dua kelompok kontrol yaitu, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. sampel terdiri atas 24 tikus wistar jantan diinkubasi periodontitis dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan hari, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. sampel dianalisis secara histologis pada hari ke- 7 dan 14. Hasil: Hasil uji hipotesis menemukan bahwa nilai signifikansi p 0,00 (p<0,05), hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan jumlah sel osteoblas antara kelompok perlakuan ozonated olive oil dengan kelompok kontrol. Hasil Uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan memiliki tingkat signifikansi (p<0,05). Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa pemberian ozonated olive oil dapat mempengaruhi jumlah sel osteoblas berperan dalam proses penyembuhan periodontitis pada tikus putih (rattus novergicus) galur wistar jantan.