2022
DOI: 10.56338/mppki.v5i5.2403
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tilango

Abstract: Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal, pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara herbal yaitu menggunakan daun alpukat. Daun alpukat bisa menurunkan tekanan darah karena adanya kandungan zat aktif yaitu flavonoid dan quersetin. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tilango. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia deng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jika seseorang mengalami hipertensi dan tidak mendapatkan pengobatan, perawatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini akan membawa si penderita ke dalam kasus-kasus serius bahkan dapat menyebabkan kematian (Ishak, 2022). Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja terus bekerja ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak juga mata (Hanum et al , 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika seseorang mengalami hipertensi dan tidak mendapatkan pengobatan, perawatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini akan membawa si penderita ke dalam kasus-kasus serius bahkan dapat menyebabkan kematian (Ishak, 2022). Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja terus bekerja ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak juga mata (Hanum et al , 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified