Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji sifat fisik bungkil inti sawit giling hasil pengayakan dengan ukuran ayakan yang berbeda. Perlakuan terdiri dari 4 level ukuran ayakan: 16, 30, 50, dan 100 mesh dengan 3 ulangan pada setiap level ayakan. Peubah yang diamati adalah berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, daya ambang, dan sudut tumpukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level ukuran ayakan mempengaruhi (P<0,01) berat jenis, sudut tumpukan, kerapatan tumpukan, daya ambang, dan kerapatan pemadatan tumpukan. Berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, dan daya ambang bungkil inti sawit menurun sedangkan sudut tumpukan meningkat seiring dengan semakin meningkatnya ukuran ayakan yang digunakan.