2021
DOI: 10.51143/jksi.v6i1.263
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di PSTW Sinta Rangkang Tahun 2020

Abstract: INTISARI Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi masalah utama di masyarakat terutama  lansia yang merupakan penyakit degeneratif. Salah satu buah yang di kosumsi untuk menurunkan tekanan adalah mentimun mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah). Jumlah lansia di PSTW Sinta Rangkang berjumlah 56 orang, 17 lansia dengan hipertensi tanpa penyakit lain yang menyertai. Dari wawancara 3 lansia di PSTW Sinta rangkang mengetahui jika menderita hipertensi, mengetahui jika mentimun … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Kandungan air dan kalium dalam mentimun akan menarik natrium ke dalam intraseluler dan bekerja dengan membuka pembuluh darah (vasodilatasi) yang dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium yang tinggi akan meningkatkan konsentrasi di dalam cairan intraseluler, sehingga menarik cairan dari bagian ekstraseluler untuk menurunkan tekanan darah karena efek vasodilatasi pembuluh darah tersebut (Ivana et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan air dan kalium dalam mentimun akan menarik natrium ke dalam intraseluler dan bekerja dengan membuka pembuluh darah (vasodilatasi) yang dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium yang tinggi akan meningkatkan konsentrasi di dalam cairan intraseluler, sehingga menarik cairan dari bagian ekstraseluler untuk menurunkan tekanan darah karena efek vasodilatasi pembuluh darah tersebut (Ivana et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asia Tenggara berada diposisi ke-3 dengan prevalensi sebesar 25% terhadap total penduduk (Kemenkes RI, 2019). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2019, dari semua kabupaten/kota yakni Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat, Kota Mataram, dan Kota Bima penderita hipertensi berusia lebih dari 18 tahun yang paling banyak yaitu Lombok timur [2] Selama ini upaya yang dilakukan masyarakat untuk mencegah hipertensi, masyarakat lebih memilih terapi non farmakologi, yaitu dengan meminum minuman herbal untuk terapi alternatif hipertensi. Karena pengobatan tradisional (Non Farmakologi) merupakan pengobatan alami yang dilakukan secara turun-temurun dari sejak dulu dan pengobatab tradisioanl (non farmakologi) di kenal lebih alami tanpa efek samping yang serius sehingga dapat dilakukan oleh siapapun [3].…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian (Christine et al, 2021) yang melakukan penelitian tentang pemberian Jus mentimun kepada 17 orang lansia di PSTW Sinta Rangkang.Sebelum diberikan jus mentimun rata-rata tekanan darah sistole 150 mmHg dan diastole 91,7 mmHg. Setelah pemberian terapi jus mentimun rata-rata tekanan darah sistole 124,7 mmHg dan diastole 78,8 mmHg dengan p value 0,002.…”
Section: Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pre Dan Post Test Pada ...unclassified