Print) C160 Abstrak-PT.XYZ merupakan salah satu perusahaan di bidang produksi susu dengan bermula dari GKSI di Pandaan. Industri susu PT.XYZ telah dilengkapi dengan fasilitas IPAL dengan pengolahan biologis. Namun, pengolahan tersebut memunculkan permasalahan baru yaitu timbulnya sludge karena adanya aktivitas mikroorganisme dalam menguraikan polutan organik pada air limbah. Hingga saat ini, PT.XYZ telah memanfaatkan sludge sebagai media tanam, namun dengan dosis yang bebas dan tidak ditentukan. Padahal, sludge susu memiliki kandungan yang kaya nitrogen, fosfor, kalium, dan nutrisi lainnya sebagai soil additive apabila dosis yang diberikan tepat dan sesuai kebutuhan tanaman. Variabel pada penelitian adalah variasi rasio penambahan sludge yang didapatkan dari hasil RFT dengan persentase berat basah 0%; 20%; 40; 60%; 80%; dan 100% sludge dan tanaman uji berupa tanaman bayam hijau, kangkung darat, dan sawi hijau. Penelitian pendahuluan dimulai dengan pembibitan tanaman uji selama 10 hari dan kegiatan RFT selama 14 hari serta pengujian karakteristik sludge menggunakan analisis ayakan dan kadar air untuk mengetahui tekstur media tanam. Sementara penelitian utama dilakukan dengan memindahkan tanaman ke reaktor dan mengamati pertumbuhannya selama 30 hari. Tanaman akan diukur tinggi, jumlah daun, dan pH setiap dua hari sekali. Berdasarkan penelitian didapatkan variasi rasio penambahan sludge yang paling berpengaruh terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman bayam hijau, kangkung darat, dan sawi hijau berturut-turut sludge 60%; 100%; dan 80% dengan rata-rata pH antara 7,5 hingga 8,2. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi karakteristik unsur hara makro berupa N, P, K, dan C-Organik pada sludge yang relatif tinggi yaitu berturutturut 14,95 mg/L; 83,56 mg/L; 15,32 mg/L; dan 56,24% dengan kadar air sebesar 88% sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai media tanam. Hal tersebut ditunjang dengan sifat fisik sludge yaitu liat berdebu dengan terdiri atas 4,16% pasir; 43,08% debu; dan 42,26% lempung yang mana memiliki porositas rendah sehingga media tanam menyediakan unsur hara dalam jumlah melimpah untuk diserap oleh tanaman.