Pengaruh Pemberian Kompos Blotong Limbah Pabrik Gula Dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)

Abstract

Nursery success is one of the important things in the oil palm plantation business. Nurseries are the beginning of efforts to cultivate palm plants, so the nurseries must consider all the conditions that can affect the development of the growth of oil palm plants. One important requirement is to conduct nurseries that tend to be organic, which are environmentally friendly. The use of organic fertilizers and sustainable biological fertilizers is very important in increasing soil fertility, growth and crop yields. Organic fertilizer that used is sugar mill wasted blotong and biological fertilizer is mychorrhizal. To determine the effect of giving sugar mill waste blotong and mycorrhizal applications on P nutrient levels in the Main Nursery. This study uses factorial randomized block design method (RAK). First factor is blotong (B): B0= control, B1= 500 gr blotong/seed, B2= 100 gr blotong/seed. Second factor is Mycorrhizal (M): M0= control, M1= 10 gr mycorrhizal arbusculae/seed, M2= 20 gr mycorrhizal arbusculae/seed. 9 treatment combinations were obtained with 4 replications, so the total treatment was 36. Blotong compost application significantly affected palm seed height, canopy dry weight and root dry weight, while mycorrhizal application only significantly affected seed height. the combination between them two gives the best effect on B1M1 treatment.

Pengaruh Dosis Dan Daya Simpan Mikoriza Terhadap Efektivitas Dan Infektivitas Pada Bibit Kelapa Sawit Pre Dan Main Nursery

“…l. Menurut penelitian yang dilakukan Noviana et al (2022) aplikasi mikoriza dengan dosis 0 g, 25 g, 50 gr, 75 g masing-masing saling tidak berbeda nyata terhadap diameter bibit sawit umur 4 bulan setelah tanam. Berdasarkan dari penelitian Sari et al (2019) pemberian mikoriza dosis 20 g dan kompos blotong limbah pabrik tidak berpengaruh nyata terhadap diameter bibit kelapa sawit umur 20 MST.…”

Pengaruh Pemberian Kompos Paitan (Tithonia Diversifolia) dan Nanopartikel Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum)

“…Melalui rekayasa nanoteknologi, bahan alam berkhasiat obat (herbal) dapat dimanfaatkan sebagai obat (biofarmaka) . Begitu pula bahan-bahan yang berpotensi sebagai penambah unsur hara tanah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang efektif, efisien dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi nano (Fernandez, 2011;Purnomo, 2020;Sari, 2019).…”

Efektifikatas Kombinasi Pupuk Kompos Kubis-Kubisan (Brassicaceae) dan Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang terhadap Produksi Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.)

“…Pupuk organik mengandung beberapa keutamaan seperti kadar unsur hara tinggi, daya higroskopisitasnya atau kemampuan menyerap dan melepaskan serta mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh tanaman. Dengan sifat tersebut pupuk organik memiliki beberapa keistimewaan (Sahputra, et al, 2019;Nubriama, et al, 2019;Sari, et al, 2019;Ilyasa, et al, 2018). Beberapa keistimewaan tersebut di antaranya sedikit pemakaiannya, praktis dan hemat dalam pengangkutan komposisi unsur hara, efek kerjanya cepat sehingga pengaruh pada tanaman dapat dilihat (Agromedia, 2007).…”