2020
DOI: 10.35790/jkp.v8i1.28414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemberian Nebulisasi Terhadap Frekuensi Pernafasan Pada Pasien Gangguan Saluran Pernafasan

Abstract: Abstrack : Background Giving nebulisation in patients with respiratory disorders is very influential on the frequency of respiration, giving nebulizer causes direct medical at the location or target of action such as the lung, drug delivery through the nebulizer is very fast, so the action is faster. This research method used a quasi experimental one group pretest-posttest research design with a population of patients with respiratory disorders. The sample consisted of 16 respondents using purposive sampling t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Penelitian lain oleh (Sondakh et al, 2020) dalam hasilnya juga mengemukakan bahwa pemberian nebulisasi selama 15-20 menit menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap nilai frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah pemberian nebulisasi pada pasien gangguan saluran pernafasan.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian lain oleh (Sondakh et al, 2020) dalam hasilnya juga mengemukakan bahwa pemberian nebulisasi selama 15-20 menit menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap nilai frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah pemberian nebulisasi pada pasien gangguan saluran pernafasan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tujuan dari pemberian Nebulizer yaitu rileksasi dari spasme bronchial, mengencerkan secret melancarkan jalan nafas, melembabkan saluran pernafasan. (Mutaqins, dalam Sondakh et al, 2020).…”
unclassified
“…Penyakit ini dapat menyerang pada semua usia dan suku bangsa. Beberapa hal yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dan paru adalah zat-zat yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti adanya bakteri, virus, polusi udara dan lain yang lainnya (Sondakh et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan Astuti et al (2019) tentang Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas pada Pasien Brokopneumonia yang menunjukan hasil bahwa setelah dilakukan terapi nebulisasi batuk berkurang, napas normal dan frekuensi pernapasan 26 kali/menit,. Sondakh et al (2020) menjelaskan bahwa setelah dilakukan terapi nebulisasi frekuensi pernapasan menurun dari 26,50% menjadi 18% setelah melakukan nebulisasi, yang artinya terapi ini efektif untuk dilakukan. COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) -Vol.…”
Section: Tabel 1 Hasil Setelah Dilakukan Intervensi Terapi Nebulisasiunclassified
“…Pendahuluan Gangguan pernapasan merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara, bakteri, virus, dan sebagainya. Tingkat kejadian gangguan pernapasan cukup tinggi dikarenakan penyakit ini dapat menyerang siapa saja pada orang dewasa ataupun anak-anak (Sondakh, Onibala, & Nurmansyah, 2020). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi gangguan pernapasan meliputi ISPA mencapai 4,4%, asma 2,4%, pneumonia 2%, dan tuberkulosis 0,42% (Kementrian Kesehatan RI, 2018).…”
Section: Aunclassified