Airfoil merupakan suatu geometri yang sangat populer digunakan pada sayap pesawat terbang, sehingga menjadikan penelitian mengenai airfoil sangat populer di kalangan peneliti dibidang aerodinamika untuk meningkatkan nilai koefisien angkat. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kofisien angkat adalah dengan penambahan gurney flap. Penelitian ini menggunakan airfoil NACA simetris 0015 dibuat dengan 3D printing dengan bahan PLA dan dengan panjang chord 60 mm dan panjang span 120 mm. Penambahan gurney flap dengan variasi ketinggian 2, 4, 6, dan 8% panjang chord yang diuji menggunakan open circuit wind tunnnel dengan kecepatan angin 10 m/s. Variasi sudut serang airfoil yang diuji adalah 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 dan 200dengan parameter pengukuran yaitu koefisien angkat dan koefisien hambat. Hasil nilai koefisien angkat yang tertinggi didapatkan pada airfoil dengan penambahan gurney flap dengan ketinggian 8% panjang chord pada sudut serang 140 yang didapatkan nilai sebesar 0,046, kemudian nilai koefisien hambat yang terendah didapatkan pada airfoil dengan penambahan gurney flap dengan ketinggian 4% pada sudut serang 00 yang didapatkan nilai sebesar 0,014.