Latar belakang:Daun ashitaba mengandung senyawa chalcone (flavonoid) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Efektivitas daun ashitaba sebagai antibakteri dapat dimanfaatkan secara lebih praktis dengan membuat sediaan gel pembersih gigi. Sediaan gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik pada formula sediaan gel pembersih gigi fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba dengan konsentrasi 1%,3%, dan 5%.
Metode:Daun ashitabadiekstraksi dengan etanol 96% lalu difraksinasi dengan metode partisi sehingga didapatkan fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba. Kemudian fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba diformulasikan dalam sediaan gel pembersih gigi. Gel pembersih gigi akan dibuatdalam 3 formula dengan variasi konsentrasi fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba yaitu F1(1%), F2(3%), dan F3(5%). Sediaan gel pembersih gigi akan dilakukan pengujian sifat fisik meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, dan pH. Data organoleptis dan homogenitas dianalisis secara deskriptif, sementara data daya sebar dan pH dianalisis dengan metode One Way ANOVA.
Hasil:Persentase rendemen fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba diperoleh sebesar 15,03%. Gel pembersih gigi dari fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba pada formula 1,2, dan 3 memiliki pH, daya sebar, dan homogenitas yang baik serta memiliki konsistensi cukup kental, berwarna hijau pekat, dan beraroma khas daun ashitaba.
Kesimpulan:Formula sediaan gel pembersih gigi fraksi n-heksan ekstrakdaun ashitaba memenuhi kriteria sifat fisik sediaan gel yang baik.