Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa MTs Al-Muttaqin Pekanbaru yang belajar menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan belajar menggunakan pembelajaran langsung, apakah terdapat kontribusi self efficacy terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa MTs Al-Muttaqin Pekanbaru, dan apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan self efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Posttest only control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII putri MTs Al-Muttaqin Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B sebagai kelas kontrol dan kelas VII.C sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, soal posttest kemampuan pemahaman konsep matematis, angket self efficacy, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t, Pearson Product Moment dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran treffinger dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, 2) Terdapat kontribusi self efficacy sebesar 4,9027% yang artinya self efficacy memiliki kontribusi yang lemah, dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Treffinger dengan self efficacy terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.