2021
DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3730
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap SFC dan Efisiensi Termal Mesin Diesel

Abstract: Minyak pelumas (oli) berfungsi sebagai pelapis, pembersih, pendingin dan pencegah gesekan langsung antar komponen di dalam mesin. Setelah dipakai, kualitas oli menjadi berkurang sehingga disebut oli bekas. Oli bekas merupakan campuran hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Sumber oli bekas yang melimpah perlu ditangani dengan cepat, tepat dan praktis. Oli bekas masih mengandung energi yang cukup tinggi, dan masih berpotensi menjadi bahan bakar. Sampai saat ini, penanganan terhadap oli bekas y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Limbah oli bekas pelumas memungkinkan mengandung logam, larutan klorin, dan zatzat pencemar lainnya (Pratama, 2019). Oleh sebab itu, maka diperlukan cara untuk memanfaatkan oli bekas, salah satunya yaitu dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis (Arif, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Limbah oli bekas pelumas memungkinkan mengandung logam, larutan klorin, dan zatzat pencemar lainnya (Pratama, 2019). Oleh sebab itu, maka diperlukan cara untuk memanfaatkan oli bekas, salah satunya yaitu dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis (Arif, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam perlakuan khusus tersebut ada dua pilihan yaitu dengan penambahan zat atau dengan cara pengoptimalan pembakaran. Kini telah banyak ditemukan kompor berbahan bakar selain dari gas seperti biopellet, briket, bahkan sudah ada penelitian mengenai kompor oli bekas seperti yang penelitian yang dilakukan mengenai "Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap FCR dan Efisiensi Termal Mesin Diesel" (Arif, 2021) dan "Pengaruh Jenis Oli Bekas (Jarak Tempuh Perjalanan) sebagai Bahan Bakar Kompor Pengecoran Logam Terhadap Waktu Konsumsi dan Suhu Maksimal Pembakaran" . Namun kompor berbahan bakar tersebut masih belum dapat dikatakan sempurna karena memiliki kekurangan pada masingmasing kompor seperti tidak adanya alat pengukur laju alir udara untuk mendapatkan keadaan yang membantu mengoptimalkan pembakaran dan alat pengukur suhu pada ruang pembakaran untuk mendapatkan suhu yang optimal pada pembakaran dengan bahan bakar tertentu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan oli bekas salah satunya sebagai bahan bakar yang mengandung energi yang tinggi [8]. Hingga detik sekarang ini proses pengolahan limbah oli bekas yang digunakan hanya sebatas pada proses daur ulang ataupun hidrokarbon saja [9]. Oli bekas merupakan salah satu limbah yang tidak teerurai dan mengakibatkan polusi baik dalam air ,sungai maupun dalam penyerapan pada kandungan tanah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kekuatan kelereng dapat dilihat dari kelereng yang akan dijatuhkan dalam pengujian material viskositas oli, kekentalan sangat berpengaruh pada kecepatan kelereng jatuh. Penggunaan persamaan pada prinsip semakin besar nilai viskositas maka semakin bagus adalah [9,17]…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified