“…Dengan demikian maka H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja. Penelitian yang sejalan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh: (Angesty 2019), (Juliningrum and Sudiro 2013), (Anggrainy, Darsono, and Putra 2017), (Harahap and Khair 2020), (Hasanah 2020), (Fadly 2017), (Marlinda, Yamali, and MS 2021), (Muhammad Arifin 2015), (Abusama et al 2017), (Sujana 2012) yang menyatakan bahwa motivasi berhasil meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian lain yang juga sejalan yaitu: (Utomo, Qomariah, and Nursaid 2019), (Sriwidodo and Haryanto 2010), (Basalamah 2017), (Zubaidah 2016), (Prahiawan, Sultan, and Tirtayasa 2017), (Indarti 2018), (Parashakti, Fahlevi, and Ekhsan 2020), (Rahim, Syech, and Zahari 2017), (Supriadi, Suharto, and Sodikin 2018), (Qomariah et al 2022), (Priyono, Qomariah, andWinahyu 2018), (Qomariah, Estiningsih, and Martini 2022), (Wahyudi, Susbiyani, andQomariah 2021), (A. Kurniawan, Sanosra, andQomariah 2023), (Triasmawan, Qomariah, and Hermawan 2023), (Mu'ah et al 2023), (Sari, Qomariah, and Setyowati 2020), (Maryani, Nurhadi, and Adnan 2022), (Wiradyatmika 2022), (Manese, Adolfina, and Walangitan 2020), (Prakoso, Astuti, and Ruhana 2014), (Kumarawati, Suparta, and Yasa 2017), (Muhsin and Arifa 2018), (Atikah and Qomariah 2020), (Utomo, Qomariah, and Nursaid 2019), (Wijianto, Cahyono, and Qomariah 2020), (R. A. Kurniawan, Qomariah, and Winahyu 2019), (Ardianti, Qomariah, and Wibowo 2018), (Sari, Qomariah, and Setyowati 2020),…”