Kelompok tani ternak “Mantilayo Jaya” sebagai mitra program pengabdian kepada masyarakat beranggotakan 20 orang umumnya adalah petani yang memiliki ternak. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah kegiatan usaha tani sangat bergantung pada alam, yakni bila musim hujan turun petani melaksanakan usahatani sedangkan bila musim hujan sudah berakhir petani melaksanakan kegiatan berkebun serta beternak sapi dan kambing. Hal tersebut karena lahan usaha tani belum memiliki jaringan irigasi. Solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya tanaman dan perbaikan kualitas pakan hijauan untuk ternak sapi dan kambing. Program Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal melalui usaha integrasi tanaman dan ternak. Metode yang diterapkan adalah pelatihan, demplot percontohan dan pendampingan kepada masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi produk bernilai ekonomi. Pasca-kegiatan, masyarakat telah memanfaatkan limbah pertanian dan limbah peternakan menjadi kompos. Demikian juga peserta telah memiliki lahan percontohan budidaya rumput hijauan Panicum sarmentosum yang dapat menjadi sumber bibit / stek untuk pengembangan hijauan tersebut. Dengan demikian diharapkan produktivitas usaha tani dan ternak dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
The livestock farmer group "Mantilayo Jaya" as a community service program partner is generally a farmer who owns livestock. The problem faced is that farming activities are very dependent on nature, that is, when the rainy season falls, farmers do farming, while when the rainy season is over, farmers carry out gardening and animal husbandry activities. The solution that can be done to overcome this problem is to improve crop cultivation techniques and improve the quality of forage for livestock. The community service program aims to assist the community in increasing their knowledge and skills in optimal utilization of land resources through the integration of crops and livestock. The methods applied are training, pilot demonstration plots, and assistance to the community. The results obtained are increasing the knowledge and skills of the community in utilizing agricultural and livestock waste into products that have economic value. After the activity, the community has used agricultural and livestock waste to make compost. Likewise, the participants already have a Panicum sarmentosum grass cultivation demonstration plot which can be a source of seeds for forage development. It is expected that the productivity of livestock and animal husbandry businesses can improve the community's economy.