Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus dan dapat menyerang anak-anak maupun remaja. Data Dinas Kesehatan Kota Kendari menunjukkan pada tahun 2022, jumlah kasus DBD di Kota Kendari sebanyak 230 dengan jumlah kematian enam orang. Meskipun program pencegahan DBD sudah dilaksanakan oleh petugas kesehatan, namun belum mampu menurunkan angka penularan penyakit DBD. DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang timbul akibat interaksi antara manusia, perilakunya, dan unsur lingkungan yang berpotensi menularkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari tahun 2023. Metode penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh keluarga wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua yang berjumlah 110 responden, dengan teknik penarikan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, pengukuran, dan observasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian DBD (p-value = 0,129), tidak terdapat hubungan sikap dengan kejadian DBD (p-value = 0,393), terdapat hubungan tindakan dengan kejadian DBD (p-value = 0,007). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD, sedangkan tindakan memiliki hubungan dengan kejadian DBD.
Kata Kunci: pengetahua, sikap, tindakan, Demam Berdarah Dengue (DBD)