Artikel ini memberikan paparan inisiatif MA Ibadurrochman dalam meningkatkan kreativitas dan kemampuan pembelajarannya melalui implementasi Augmented Reality (AR) berbasis audio-visual dalam karya kaligrafi. Inovasi ini bertujuan mengintegrasikan media digital interaktif ke dalam kurikulum, menciptakan pengalaman pembelajaran imersif. Dengan mengubah karya kaligrafi menjadi materi interaktif menggunakan AR, peserta didik dan pendidik dapat menyelami aspek artistik dan keilmuan kaligrafi dengan lebih mendalam dan dinamis. Pendekatan Aset Based Community Development (ABCD) diadopsi untuk memaksimalkan potensi lokal. Hasil program ini mencerminkan peningkatan substansial dalam pemahaman konseptual, keterampilan praktis, dan kreativitas baik siswa maupun guru. Penggunaan AR berbasis audio-visual tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan kaligrafi dan seni di MA Ibadurrochman, tapi juga berdampak positif pada pengembangan Sumber Daya Manusia. Keberhasilan ini menandai AR sebagai model inovatif dalam pendidikan, mengkatalisir pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Karya kaligrafi tidak lagi hanya sebagai objek estetika, tapi juga sumber pembelajaran yang kaya. Penerapan teknologi ini menjanjikan perubahan paradigma dalam pendekatan pembelajaran kaligrafi, memperkaya proses edukasi dan menumbuhkan apresiasi mendalam terhadap seni dan keilmuan kaligrafi.