Pengaruh Perlakuan Ratun, Jenis Hanjeli dan Kadar Air terhadap Pertumbuhan Tanaman Hanjeli Jenis Pulut (Coix lacryma-jobi var. ma-yuen) dan Batu (Coix lacryma-jobi var. stenocarpa)

Abstract

Informasi mengenai pengaruh kadar air tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut dan batu sampai ratun sangat penting dalam peningkatan hasil panen dari budidaya tanaman hanjeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh kadar air tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil hanjeli jenis pulut dan batu tanaman asal biji dan ratun. Tanaman hanjeli jenis batu dan pulut ditanam di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Percobaan dilaksanakan dari bulan Juli 2018 sampai Agustus 2019. Uji statistik data dianalisis dengan uji F. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh perlakuan ratun terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah srisip, nisbah pupus akar, jumlah biji, rendemen biji pecah kulit, indeks panen, dan bobot biji. Pengaruh perlakuan jenis pada kadar air tanah berbeda terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah srisip, jumlah biji, rendeman biji pecah kulit, indeks panen, dan bobot biji. Interaksi perlakuan ratun dan jenis pada kadar air tanah berbeda terhadap jumlah biji, indeks panen, dan bobot biji.

Effects of rice husk charcoal on the resistance of Jali (Coix lacryma-jobi L.) to drought stress during generative phase

“…However, the plants could still produce grains under irrigation deficit. Fauzi et al (2020) also revealed that jali plants grown from grains resulted in better growth and grain production when watered every day compared to those watered every four days. Nevertheless, the minimum soil moisture content the jali plants could endure under drought stress was not discussed.…”

Analisis nilai indeks keberlanjutan usaha tani hanjeli di Desa Waluran Mandiri Sukabumi dengan metode Raphanjeli

“…ma-yuen), sedangkan Hanjeli Batu (Coix lacryma-jobi var. stenocarpa) yang berbiji keras dimanfaatkan sebagai kerajinan dan aksesori (Fauzi et al 2020).…”