November 2022 lalu Kabupaten Cianjur dilanda bencana gempabumi yang meninggalkan luka yang mendalam. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, orang hilang, korban luka ringan dan berat, rusaknya bangunan perumahan, infrastruktur dan fasilitas umum lainnya juga rusak parah. Tidak hanya hal tersebut dampak pasca bencana yang muncul adalah masalah berkelanjutan yang timbul di posko (tenda) pengungsian yaitu munculnya beberapa penyakit, salah satu yang menjadi masalah adalah penyakit komorbid (hipertensi). Salah satu tindakan untuk menekan kejadian hipertensi adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga pasien. Tujuan adanya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan terutama kepada keluarga pasien hipertensi yang hasil akhirnya dapat memberi dukungan secara adekuat untuk mengendalikan kekambuhan pada pasien hipertensi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara langsung melalui media, Leafleat dan lembar balik serta evaluasi berupa pre dan post test. Hasil yang didapatkan menunjukkan dari 107 orang peserta yang mendapatkan penyuluhan, pengetahuan peserta meningkat, peserta dengan pengetahuan baik sebanyak 56 (52,33%), peserta dengan pengetahuan cukup meningkat menjadi 34 (31,77%) dan peserta dengan pengetahuan kurang menurun menjadi 17 (15,89%) peserta. Oleh sebab itu pendididkan kesehatan harus dilaksanakan secara teratur dalam jangka waktu tertentu, tentu saja tidak hanya pengetahuan yang perlu ditingkatkan akan tetapi dukungan social dari keluarga sangat mempengaruhi pasien hipertensi untuk mengendalikan penyakitnya.