ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh likuiditas, kebijakan utang, pertumbuhan perusahaan, dewan komisaris dan komite audit pada kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan menggunakan purposive sampling sebagai metode penentuan sampel. Sebanyak 34 perusahaan dengan jumlah 170 amatan memenuhi kriteria pemilihan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non partisipan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kebijakan utang dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif pada kebijakan dividen, sedangkan likuiditas, dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh pada kebijakan dividen.
ABSTRACTThis study aims to obtain empirical evidence regarding the effect of liquidity, debt policy, company growth, board of commissioners and audit committee on dividend policies of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2013-2017. The method of determining the sample is using purposive sampling. The samples taken were 30 companies with 170 observations, by non-probability sampling method with purposive sampling technique. Data collected through non-participant observation. Based on the results of research, debt policy and company growth have a negative effect on dividend policy, while liquidity, board of commissioners and audit committee have no significant effect on dividend policy.