Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, karakteristik CEO dari sisi gender, tingkat pendidikan, pengalaman, dan ukuran perusahaan terhadap mengatasi financial distress pada perusahaan. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini merupakan perusahaan dari sektor konsumen non-primer yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020-2021 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, CEO education, dan CEO experience berpengaruh terhadap teratasinya financial distress. Sementara CEO gender dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap teratasinya financial distress.