Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Menggunakan Variabel Intervening CSR (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014-2018)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas dan aktivitas terhadap kinerja keuangan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening. Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan jumlah populasi adalah 16 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sub sektor makanan dan minuman periode tahun 2014-2018 dengan jumlah sample 13 perusahaan yang diperoleh melalui metode pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas (current ratio) berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (return on assets) sedangkan rasio solvabilitas (debt to equity ratio) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (Return on Assets) dan Rasio Aktivitas (Total Assets Turnover) berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (Return on Assets). Adanya variable intervening Corporate Social Responsibility (CSR) mampu mempengaruhi rasio likuiditas (Current Ratio), solvabilitas (Debt to Equity Ratio) dan Rasio Aktivitas (Total Assets Turnover) terhadap kinerja keuangan (Return on Assets) pada 13 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 2014-2018.

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR), Likuiditas, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Barang Baku Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2021

“…Penelitian mengenai pengaruh likuiditas dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Zanetty & Efendi, (2021) yang menyimpulkan bahwa likuiditas dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Widyaningrum & Hendrawan, (2022) yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan karena semakin meningkat likuiditas maka kinerja keuangan akan mengalami peningkatan dan penelitian oleh Luciana et al, (2022) yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun hasil berbeda ditemukan oleh Badar Al Rahman & Suselo, (2022) dan Imelda Hutabarat, (2022) yang menemukan hasil bahwa likuiditas dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.…”