Pengaruh Religiusitas Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Kesadaran Wajib Pajak Sebagai Variabel Intervening

Abstract

Tema yang diangkat dari penelitian ini adalah tentang kepatuhan wajib pajak yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Kudus, dengan judul “Pengaruh Religiusitas Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak denganKesadaran Wajib Pajak Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus)”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Kudus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi di Kabupaten Kudus. Sampel diambil secara insidental sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan metode alternatif Warp Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Religiusitas berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, 2). Religiusitas berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak, 3). Kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, 4). Kesadaran wajib pajak mampu memediasi sebagian pengaruh religiusitas terhadap kepatuhan wajib pajak.Kata kunci: religiusitas, kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, wajib pajak orang pribadi

Studi Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Dengan Pemutihan Pajak Sebagai Variabel Moderasi

“…Diprediksikan kesulitan ekonomi yang diakibatkan pandemi covid19 menjadi penyebab turunnya kepatuhan wajib pajak sehingga menyebabkan tunggakan pajak yang sangat besar. Kesulitan ekonomi yang dialami wajib pajak akibat dari pendapatan yang rendah akan mempengaruhi kesadaran dalam membayar pajak (Sofiana, 2021).…”

Tax on Zakat on Income Tax: Perceptions of Muslim Taxpayers

“…This means that the higher the level of religion the taxpayer has will increase tax compliance in fulfilling their tax obligations. Research from (Ali & Pope, 2014) and (Ermawati & Afifi, 2018) found that religious taxpayers will try to comply with obligations that should be done. This tax obligation will be fulfilled because religious teachings provide teachings to behave honestly.…”

“…This wise action can be seen from one's attitude in fulfilling one's obligations. (Ermawati & Afifi, 2018) stated that religious taxpayers will do their best to fulfill their obligations. Because religious teachings provide doctrine to act honestly, this tax obligation will be fulfilled.…”

Penerapan E-System Dalam Kepatuhan Pajak Badan: Moderasi Pemahaman Peraturan Perpajakan Dan Sanksi Pajak

“…Theoryxof Planned Behaviorx (TPB) merupakanxteori yang menjelaskanxtentang perilaku atauxsikap seseorang yangxditimbulkan olehxtiga penentuxyaitu keyakinanxdari hasil perilakuxdan evaluasi darixhasil perilaku, keyakinanxatas harapan orang lain dan motivasi untuk memenuhixharapan, dan hal-halxyang dapat menghambat dan mendukung perilaku (Ajzen, 1991). Sedangkanxmenurut Ermawati, TPBxmerupakan teori yang berisi tentang sikap seseorangxdalam bertindakxselalu bersumberxdarixmotivasi (Ermawati & Afifi, 2018). Zain (2008)x menyebutkan xKepatuhanx Wajibx Pajak xadalah xkesadaran xpemenuhan kewajibanxperpajakan yangxtercermin dalam situasixdimana wajibxpajak paham danxberusaha untuk memahami semua ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, mengisi formulirxpajak dengan lengkapxdan jelas, menghitungxjumlah pajak yang terutang dengan benar danxmembayar pajakxtepat pada waktunya.…”