Pengaruh Sektor Keuangan Bank Perkreditan Rakyat terhadap Perekonomian Regional Wilayah Sulawesi

Abstract

Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional dan memegang peranan penting dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sektor keuangan dari Badan Perkreditan Rakyat terhadap Perekonomian Regional di wilayah Sulawesi. Metode analisis yang digunakan ialah Analisis Regresi Komponen Utama. Diperoleh hasil bahwa perkembangan sektor keuangan dari Bank Perkreditan Rakyat terhadap perekonomian regional di wilayah Sulawesi yang terdiri dari variabel sektor keuangan yaitu aset BPR, jumlah kredit yang disalurkan oleh BPR, Dana Pihak Ketiga BPR dan jumlah BPR berbadan hukum masing-masing mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Sulawesi secara positif dan signifikan. Jumlah BPR berbadan hukum memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap peningkatan perekonomian regional di wilayah Sulawesi. Oleh karenanya sebagai masukan saran atau rekomendasi maka Pemerintah daerah, otoritas moneter dan OJK dalam pelaksanaannya perlu bersinergi dengan kementerian, perbankan, lembaga domestik guna meningkatkan peran sektor keuangan dari BPR diantaranya berkaitan dengan pembentukan akumulasi modal fisik dan pemeratan persebaran kredit BPR yang berdampak terhadap pembangunan kewilayahan di wilayah Sulawesi.

Kualitas ROA BPR di Indonesia pada Masa COVID-19 sebagai Akibat Kualitas Kredit (NPL) yang Naik serta Penambahan Biaya Operasional (BOPO)

“…Bank Pengkreditan Rakyat (disingkat 'BPR') juga memiliki kontribusi yang signifikan atas peningkatan perekonomian regional (Supartoyo, Juanda, Firdaus, & Effendi, 2018). Di samping itu, BPR/BPRS berdasarkan UU Perbankan memiliki isu-isu yang juga dapat memperkuat daya saing industri.…”

“…Menurut Maski (2010), BPR merupakan lembaga intermediasi yang mentransformasikan resource yang salah satunya bertujuan dalam penciptaan kredit (Supartoyo, Juanda, Firdaus, & Effendi, 2018). Profitabilitas yang dihasilkan berdasarkan pengukuran non-performing loan (NPL) memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas dengan proksi ROA (Agustami & Wirekso, 2013) sementara juga dibuktikan dengan penelitian (Ningsih & Dewi, 2020) serta penelitian (Ritonga, 2020) yang menggunakan proksi credit risk dalam mempengaruhi profitabilitas menggunakan proksi ROI.…”

The Influence of Internal Factors on the Conventional Rural Banks Profitability in Indonesia Period 2015-2019

“…Rural banks is one of the banking institutions that plays an important role in improving the economy and banking institutions whose market segment is mostly for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Rural Banks lending has proven to have a significant positive effect on regional economic improvement [1]. Rural Banks activities are attractive to MSMEs because of their faster and easier procedures than commercial banks [2].The main activities of Rural Banks consist credit and deposit.…”

Predicting Volatility of Non-Performing Financing: Lessons from Indonesian Islamic Banking Industry

“…The development of the banking world, especially sharia banking will surely face challenges that must be responded appropriately (Budiono, 2017). One of the challenges is that there are changes in world economic conditions that can have an impact on bank financing (Supartoyo, Juanda, Firdaus, & Effendi, 2018).…”