2021
DOI: 10.33992/jgk.v14i2.1818
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Self-compassion Therapy terhadap Tingkat Depresi Pasien Diabetes Melitus

Abstract: Penderita Diabetes Mellitus (DM) memiliki risiko terkena depresi lebih tinggi. Untuk mengatasi depresi pada pasien dengan DM, perlu terapi nonfarmakologi seperti self-compassion therapy. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh selfcompassion therapy terhadap tingkat depresi pasien diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental berjenis one-group pre-post test design. Pengambilan sampel dengan non-probability sampling berjenis purpos… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pelatihan panca cara temuan makna juga dapat memunculkan stimulus pada lansia dalam pencarian makna hidup melalui pendalaman empat nilai yaitu nilai-nilai berkarya, nilai-nilai, penghayatan, nilai-nilai bersikap dan nilai-nilai pengharapan [20]. Logoterapi kelompok pada sebuah penelitian yang dilakukan di Filipina dapat membantu kelompok yang kehilangan makna dan tujuan hidup, kemudian saat diberikan logoterapi kelompok dapat meningkatkan kembali tujuan hidup mereka [21].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pelatihan panca cara temuan makna juga dapat memunculkan stimulus pada lansia dalam pencarian makna hidup melalui pendalaman empat nilai yaitu nilai-nilai berkarya, nilai-nilai, penghayatan, nilai-nilai bersikap dan nilai-nilai pengharapan [20]. Logoterapi kelompok pada sebuah penelitian yang dilakukan di Filipina dapat membantu kelompok yang kehilangan makna dan tujuan hidup, kemudian saat diberikan logoterapi kelompok dapat meningkatkan kembali tujuan hidup mereka [21].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pemberian reminiscence therapy ini akan lebih efektif apabila dilakukan secara rutin. Pada salah satu penelitian yang dilakuan oleh Harini et al (2018), pemberian reminiscence therapy dilakukan selama 30 menit selama 2 kali seminggu, dalam rentang waktu 3 minggu. Dalam pelaksanaan terapi, melalui reminiscence therapy lansia akan difasilitasi untuk memikirkan kembali, mengevaluasi, dan mengklarifikasi pengalaman-pengalaman semasa hidupnya yang dapat membantu menstimulasi otak untuk membuka kembali kenangan-kenangan yang lama tersimpan.…”
Section: Reminiscence Therapy (Terapi Kenangan)unclassified