Salah satu kendala dalam penyediaan bibit aren adalah dormansi aren dan pertumbuhan bibit yang membutuhkan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan dosis cendawan endofit yang dapat mempercepat pertumbuhan bibit aren. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu jenis cendawan endofit dan dosis cendawan endofit. Jenis cendawan endofit terdiri dari 3 taraf yaitu : isolat 1 (C1), isolat 2 (C2), dan isolat 3 (C3). Dosis cendawan terdiri dari 3 taraf yaitu: 5 gr (D1), 10 gr (D2), dan 15 gr (D3). Parameter yang diamati adalah panjang apokol (cm), munculnya tunas (hari), tinggi tanaman (cm), lebar daun (cm), panjang daun (cm), panjang akar (cm), bobot segar tanaman (gr), bobot segar akar (gr), bobot kering tanaman (gr), bobot kering akar (gr). Hasil penelitian menunjukkan jenis cendawan endofit isolat 1 (C1) cenderung memperlihatkan hasil terbaik pada parameter pengamatan munculnya tunas, panjang akar, panjang daun, bobot segar tanaman, bobot segar akar, bobot segar daun dan bobot kering akar. Dosis cendawan 5 g (D1) cenderung memperlihatkan hasil terbaik pada parameter pengamatan munculnya tunas, tinggi tanaman, lebar daun, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot segar akar, bobot segar daun, dan bobot kering akar. Perlakuan jenis cendawan isolat 1 dengan dosis 5 g (C1D1) cenderung memperlihatkan hasil terbaik pada paremeter munculnya tunas dengan nilai rata-rata 31,3 hari, panjang akar dengan nilai rata-rata 22,7 cm, bobot segar tanaman dengan rata-rata 5,6 g, bobot segar daun dengan nilai rata-rata 1,2 g dan bobot segar akar dengan rata-rata 0,9 g.