“…Sosialisasi dan informasi terkait SAK-EMKM yang diberikan menjadi cara atau metode untuk membantu memperkenalkan UMKM atas implementasi laporan keuangan berpedoman pada standar akuntansi yang berlaku dan meningkatkan pemahaman terkait SAK-EMKM dimana laporan tersebut berguna menganalisis dan mengevaluasi kinerja perusahaan serta dapat mengetahui informasi terkait kondisi dan situasi keuangan usahanya yang sesungguhnya. Hal ini seirama dan konsisten dengan riset Janrosl (2018), Kusuma & Lutfiany (2018), Adino (2019), Mubiroh & Ruscitasari (2019), Adryant & Rita (2020), Kautsar & Rejeki (2020), Parhusip & Herawati (2020), Pertama & Sutapa (2020), Sholihin et al (2020), Mutiari & Yudantara (2021), Mattoasi et al (2021), Susilowati et al (2021), Tanmaela & Mujennah (2021), Mardiana et al (2021), Andari et al (2022), Winarso & Kustinah (2022), Astuti et al (2022), Wulandari & Arza (2022), Wulandari & Agustina (2022), Dona & Nafsiah (2022), Nurhayati et al (2022), Santri & Rahmadoni (2022), Louvenia et al (2022), Solissa & Turot (2022), Santri & Rahmadoni (2022), dan Gustiani (2022) mendapati bahwa sosialisasi dan pemberian informasi SAK EMKM memberikan pengaruh positif signifikan terhadap implementasi dan penerapan SAK EMKM dalam penyajian laporan keuangan UMKM. Sedangkan riset yang dilaksanakan oleh Febriyanti & Wardhani (2018), Sulistyawati (2020), Wulandari et al (2020), Agustina et al (2020), Anjani &...…”