2022
DOI: 10.36040/seniati.v6i3.4942
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Kadar Vitamin C pada Bubuk Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)

Abstract: Tanaman cabai jenis cabai rawit (Capsicum Frustescens L) adalah komodidas sayuran yang banyak dibudidayakan. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani adalah harga yang fluktuatif dan tidak dapat bertahan lama karena memiliki karakteristik yang mudah rusak dan busuk sehingga dibutuhkan pengolahan pasca panen yang sesuai. Bubuk cabai adalah salah satu produk olahan yang berbentuk bubuk, praktis dan daya simpan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap ka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini menunjukkan proses dari pengeringan dapat mempengaruhi kandungan vitamin C pada cabai rawit dimana kandungan vitamin C pada cabai rawit segar cukup berbeda antara vitamin C cabai rawit yang di telah keringkan pada suhu 45°C, 50°C dan 55°C, hal tersebut kemungkinan karena dipengaruhi oleh kondisi sampel pada saat pengiriman maupun penyimpanan. Saputri et al, (2022) menyatakan hal ini terjadi karena beberapa faktor di antaranya adalah proses pemanasan, pengiriman, penyimpanan dan proses alami, teknis maupun non teknis. Namun, selisih tidak begitu besar dan masih dalam batas wajar.…”
Section: Hasil Analisis Kandungan Vitamin C Cabai Rawitunclassified
“…Hasil penelitian ini menunjukkan proses dari pengeringan dapat mempengaruhi kandungan vitamin C pada cabai rawit dimana kandungan vitamin C pada cabai rawit segar cukup berbeda antara vitamin C cabai rawit yang di telah keringkan pada suhu 45°C, 50°C dan 55°C, hal tersebut kemungkinan karena dipengaruhi oleh kondisi sampel pada saat pengiriman maupun penyimpanan. Saputri et al, (2022) menyatakan hal ini terjadi karena beberapa faktor di antaranya adalah proses pemanasan, pengiriman, penyimpanan dan proses alami, teknis maupun non teknis. Namun, selisih tidak begitu besar dan masih dalam batas wajar.…”
Section: Hasil Analisis Kandungan Vitamin C Cabai Rawitunclassified