2019
DOI: 10.36706/jtk.v25i1.13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh suhu karbonisasi terhadap kualitas karbon aktif dari limbah ampas tebu

Abstract: Produksi karbon aktif dari limbah ampas tebu dilakukan dengan metode fisika (karbonisasi) pada temperatur 300oC, 350oC dan 400oC dengan waktu pemanasan selama 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan metode kimia pada aktivasi arang dengan menggunakan larutan pengaktif KOH. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik karbon aktif yang dihasilkan pada parameter kadar air, kadar abu, volatile matter dan daya serap terhadap iodine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah ampas tebu memil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Katalis heterogen memiliki banyak jenis, salah satunya adalah katalis karbon tersulfonasi. Katalis yang dikarbonisasi dengan rentang suhu 300° -700°C bertujuan untuk melepaskan unsur-unsur non karbon serta membuat struktur pori-pori mulai terbuka [10][11], tergantung dari bahan baku yang digunakan kemudian disulfonasi dengan menggunakan H2SO4 sebagai aktivator penyisipan gugus sulfur dalam lembaran karbon agar memiliki nilai aktivitas katalitik yang cukup tinggi [12][13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Katalis heterogen memiliki banyak jenis, salah satunya adalah katalis karbon tersulfonasi. Katalis yang dikarbonisasi dengan rentang suhu 300° -700°C bertujuan untuk melepaskan unsur-unsur non karbon serta membuat struktur pori-pori mulai terbuka [10][11], tergantung dari bahan baku yang digunakan kemudian disulfonasi dengan menggunakan H2SO4 sebagai aktivator penyisipan gugus sulfur dalam lembaran karbon agar memiliki nilai aktivitas katalitik yang cukup tinggi [12][13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setelah itu diaduk dengan variasi kecepatan 60 dan 120 rpm selama 30 menit. Selanjutnya didiamkan selama 30 menit hingga mengendap lalu disaring menggunakan kertas saring untuk memisahkan residu dengan filtratnya (Cundari, dkk., 2016).…”
Section: Prosedur Penelitianunclassified
“…Sedangkan,untuk nilai daya serap air terendah terdapat pada sampel dengan komposisi 5 gr pati, 65 ml sorbitol, 4 gr CaCO3 dan 10 gr tepung tapioka yaitu sebesar 38,83 %. Pada penelitan sebelumnya dengan menggunakan plasticizer sorbitol sebanyak 1 ml sorbitol dan tanpa menggunakan kitosan CaCO3 didapatkan nilai uji serap air sebesar 55,18% (Fenny Putri, 2015). Kedua penelitian ini memiliki persamaan dimana semakin banyak plasticizer yang ditambahkan, akan semakin menurun nilai uji serap airnya.…”
Section:  Uji Daya Serap Air (Swelling) Pada Plastik Biodegradableunclassified
“…Kedua penelitian ini memiliki persamaan dimana semakin banyak plasticizer yang ditambahkan, akan semakin menurun nilai uji serap airnya. Hal ini disebabkan, karena sorbitol dapat membuat pori-pori plastik semakin rapat sehingga akan mempersulit air untuk masuk dan menyerap plastik (Fenny Putri, 2015).…”
Section:  Uji Daya Serap Air (Swelling) Pada Plastik Biodegradableunclassified