2022
DOI: 10.24014/jupet.v19i2.17442
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Suplementasi Daun Bawang Merah (Allium ascalonicum) Dalam Ransum Basal Terhadap Performa Domba

Abstract: ABSTRAK.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi daun bawang merah terhadap performan domba. Metode penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Jumlah domba yang digunakan 15 ekor yang dibagi menjadi lima perlakuan dengan T0 (tanpa daun bawang merah); T1 (Pakan basal + 300 g daun bawang merah); T2 (Pakan basal + 600 g daun bawang merah); T3 (Pakan basal + 900 g daun bawang merah); T4 (Pakan basal + 1200 g daun bawang merah). Parameter berupa pert… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Parameter yang diamati dari data terebut adalah level penggunaan dedak padi, jenis hijauan yang digunakan, proporsi konsentrat dan hijauan dalam ransum terhadap rataan pertambahan bobot badan domba. (Purbowati et al, 2009), dedak padi, premix, minyak sawit, urea dan molases (Lestianto, 2010), dedak padi, bungkil inti sawit, kulit buah kakao, onggok, tepung daun singkong, molases, garam, mineral dan urea Ginting et al, 2013), dedak padi (Munir & Kardiyanto, 2015), dedak halus, proaminosin, bungkil sawit, onggok, wheat pollard, bungkil kedele, bungkil kopra, kulit coklat, tepung ubi, garam, urea, mineral, kapur, gaplek, kulit, dan kopi (Supratman et al, 2016), bungkil kedele, bungkil kelapa, jagung, dedak padi, pollard, molases onggok dan mineral mix (Hernaman et al, 2018), batang pisang (Musa paradisiaca), dedak padi halus, pollard, molasses atau tetes tebu, garam dan EM4 (Zulkarnain et al, 2019), ampas kecap, dedak padi, onggok, bungkil kelapa dan premiks (Rochana et al, 2020), dedak padi (Putra & Entat, 2020), dedak padi (Riyanti et al, 2022), dedak padi (Prayitno et al, 2022).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Parameter yang diamati dari data terebut adalah level penggunaan dedak padi, jenis hijauan yang digunakan, proporsi konsentrat dan hijauan dalam ransum terhadap rataan pertambahan bobot badan domba. (Purbowati et al, 2009), dedak padi, premix, minyak sawit, urea dan molases (Lestianto, 2010), dedak padi, bungkil inti sawit, kulit buah kakao, onggok, tepung daun singkong, molases, garam, mineral dan urea Ginting et al, 2013), dedak padi (Munir & Kardiyanto, 2015), dedak halus, proaminosin, bungkil sawit, onggok, wheat pollard, bungkil kedele, bungkil kopra, kulit coklat, tepung ubi, garam, urea, mineral, kapur, gaplek, kulit, dan kopi (Supratman et al, 2016), bungkil kedele, bungkil kelapa, jagung, dedak padi, pollard, molases onggok dan mineral mix (Hernaman et al, 2018), batang pisang (Musa paradisiaca), dedak padi halus, pollard, molasses atau tetes tebu, garam dan EM4 (Zulkarnain et al, 2019), ampas kecap, dedak padi, onggok, bungkil kelapa dan premiks (Rochana et al, 2020), dedak padi (Putra & Entat, 2020), dedak padi (Riyanti et al, 2022), dedak padi (Prayitno et al, 2022).…”
Section: Metode Penelitianunclassified