Konservatisme akuntansi diterapkan sebagai penyeimbang sikap oportunis manajemen agar memiliki sikap kehati-hatian dalam penyusunan laporan keuangan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi masa mendatang serta dapat mengambil keputusan yang memadai bagi para pihak berkepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh financial distress, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen terhadap konservatisme akuntansi dengan leverage sebagai variabel moderasi. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari annual report perusahaan subsektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2022, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 64 data menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Moderating Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa financial distress, kepemilikan manajerial, komisaris independen tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh positif. Variabel leverage hanya mampu memoderasi pengaruh financial distress terhadap konservatisme akuntansi, namun tidak dapat memoderasi pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen terhadap konservatisme akuntansi. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menambah atau mengubah variabel yang diteliti, membedakan pengukuran konservatisme akuntansi dan memperluas objek serta tahun penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pentingnya pelaporan keuangan konservatif kepada investor sebelum melangsungkan investasi pada perusahaan serta sebagai pengembangan dari pengetahuan yang telah ada dalam perusahaan subsektor makanan dan minuman.