Pada saat ini penanganan material di industri masih ada yang dilakukan secara manual yang dapat diartikan sebagai tugas pemindahaan barang, aliran material, produk akhir atau benda- benda lain yang menggunakan manusia sebagai sumber tenaga. Pada PT. XYZ kegiatan yang berhubungan dengan pengankatan dan juga pemindahan barang yang dilakukan adalah pemindahan springbed secara manual tetapi pekerja merasa kesulitan dan juga adanya beberpa keluhan serta nyeri pada bagian tubuh berdasarkan kuesioner Nordic Body Map yang diberikan kepada pekerja. Oleh karena itu penulis membuat suatu rancangan alat angkut springbed untuk memindahkan kasur dari lantai produksi ke gudang yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomic operator dengan menggunakan metode Reverse Engineering untuk mengembangkan produk yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja para pekerja dan sebuah alat angkut tersebut. Dan juga menggunakan metode VDI 2221 untuk mengoptimalkan teknoligi, material, dan keadaan ekonomi alat angkut tersebut. Hasil Analisa REBA kedua pekerjaan yang dilakukan pekerja memiliki tingkat resiko tinggi dengan skor REBA 8 untuk pengangkatan dan tingkat resiko sangat tinggi dengan skor REBA 12 untuk peletakan Setelah melakukan perhitungan REBA didapati nilai dari RWL = 7,5071 Kg dan nilai Lifting Index (LI) sebesar 4,662. Nilai Lifting Index (LI) yang didapatkan >1 sehingga memiliki resiko cidera pada operator.