2018
DOI: 10.29303/jaa.v3i1.37
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi Serta Pengalaman Kepengurusan Manajemen Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern Pada Koperasi Di Kabupaten Tabanan

Abstract: Cooperatives are a different organization with other businesses, such as BUMN and BUMD or government organizations. The uniqueness of cooperatives is that cooperatives are business units that have multiple identities in which each cooperative member is the owner and user of cooperative services. In order to be able to compete with other financial institutions, the cooperative must be able to determine a policy and strategy that must be developed and improved. One policy that can be taken to assist the developm… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Sistem pengendalian internal adalah kebijakan internal organisasi yang bertujuan memperkuat praktik tata kelola yang baik di dalam organisasi. Kebijakan ini meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kesejahteraan organisasi, mengevaluasi ketelitian dan keandalan dalam akuntansi, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen JAA 5.2 (Priliandani, Juniariani, & Mariyatni, 2018). Putri (2013) menyatakan sistem pengendalian internal pemerintah dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja pemerintah karena dapat membantu mengawal seberapa besar jumlah penggunaan dana publik yang digunakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta sejauh mana target value for money (efektivitas, efisiensi, ekonomis) dapat diraih.…”
Section: 2unclassified
“…Sistem pengendalian internal adalah kebijakan internal organisasi yang bertujuan memperkuat praktik tata kelola yang baik di dalam organisasi. Kebijakan ini meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kesejahteraan organisasi, mengevaluasi ketelitian dan keandalan dalam akuntansi, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen JAA 5.2 (Priliandani, Juniariani, & Mariyatni, 2018). Putri (2013) menyatakan sistem pengendalian internal pemerintah dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja pemerintah karena dapat membantu mengawal seberapa besar jumlah penggunaan dana publik yang digunakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta sejauh mana target value for money (efektivitas, efisiensi, ekonomis) dapat diraih.…”
Section: 2unclassified
“…Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang organisasi dan fungsi. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan (Priliandani et al, 2018). Dalam pelaksanaan aktivitas pengendalian terdapat pemisahan fungsi yang merupakan kunci dari pelaksanaan sistem pengendalian intern.…”
Section: Aktivitas Pengendalian Dan Akuntabilitas Laporan Keuanganunclassified
“…Koperasi dimana identitas anggota sebagai pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Menurut Jannah, (2022) dan Priliandani et al,(2018), Koperasi jasa melakukan kegiatan usaha berupa layanan non simpan pinjam bagi anggota dan atau non anggota. Dalam status anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi pengadaan jasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified