Pengaruh Variasi Konsentrasi NaOH Optimum pada Pembuatan Nanosilika dari Batu Apung

Manurung, Posman; Karo, Pulung Karo

doi:10.23960/jtaf.v8i1.2262

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap jumlah silika gel yang dihasilkan dalam berbagai variasi waktu pematangan mengalami kenaikan setiap peningkatan konsentrasi NaOH yang digunakan. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap jumlah silika gel sudah pernah diteliti oleh (Maria Ulfa et al, 2020). Menurutnya jumlah silika gel akan meningkat seiring meningkatnya konsentrasi silika gel yang digunakan.…”

Section: Sumber: Data Olahan Gambar 2 Pengaruh Konsentrasi Naoh Terha...unclassified

Pemanfaatan Limbah Sabut dan Tempurung Kelapa Sawit sebagai Silica Gel

Bramanta,

Prasetia,

Susilowati

2023

JIUBJ

View full text Add to dashboard Cite

The increase in the area of oil palm in Indonesia also causes an increase in the amount of palm oil waste. Waste in the form of coir and palm shells is thrown away. While the content of silica (SiO2) in both materials is feasible to be utilized. Silica gel is a form of utilization of oil palm coir and shells. The results of X-Ray Fluorescence (XRF) analysis showed that the silica (SiO2) content in palm coir ash was 27.5%, while 36.10% was in palm shell ash. Silica gel is an adsorbent produced by the sol-gel method, namely the formation of a gel derived from precursor compounds. The precursor compound in the formation of silica gel is sodium silicate solution (Na2SiO3) which is produced from the extraction process of coir ash and palm shells using sodium hydroxide (NaOH) solvent. The concentration of NaOH used varied, namely 1, 3, 5, 7, and 9 M. The aging times used for the formation of silica gel also varied, namely 4, 8, 12, 16, and 20 hours. Dry silica gel with the highest quantity of 5.4115 grams was obtained by adding NaOH with a concentration of 9 M and a aging time of 20 hours. While the silica gel which has the most suitable water content and Fourier Transform Infra Red (FTIR) graphic pattern with Kiesel Gel 60 G is silica gel resulting from the addition of 3M NaOH with a aging time of 8 hours. However, the results of the Structural Equation Modeling (SEM) analysis of silica gel showed results that were not in accordance with silica gel in general.

show abstract

Section: Sumber: Data Olahan Gambar 2 Pengaruh Konsentrasi Naoh Terha...unclassified

Pemanfaatan Limbah Sabut dan Tempurung Kelapa Sawit sebagai Silica Gel

Bramanta,

Prasetia,

Susilowati

2023

JIUBJ

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilaporkan oleh Dwi Rasyi Mujiyanty dkk pada sampel limbah sekam padi dengan variasi konsentrasi NaOH (1; 1,5; 2; 2.5; dan 3) M. Penelitian tersebut di dapatkan rendemen tersebesar pada konsentrasi NaOH 3 M dengan persentase mencapai 61, 37% [15]. Hasil yang sama juga didapatkan pada penelitian dengan berbahan dasar batu apung dengan variasi konsentrasi NaOH yang digunakan (2.5; 2.7; 2.9; 3.1 dan 3.3 M) dan didaptkan rendemen terbesar pada konsentrasi NaOH 3.3 M [16]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi NaOH yang digunakan maka rendemen hasil ekstraksi yang dihasilkan juga semakin besar.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Ekstraksi Silika (SiO2) dari Mineral Tanah Napa Pesisir Selatan

Hanawindy,

Mawardi

2023

Periodic

View full text Add to dashboard Cite

Silica is a mineral with potential for use in a variety of industries. Silica can be produced an extraction process using natural materials such as Napa Soil from the South Coast as the raw material. In this study, the extraction method used is a modification of the alkali fusion and hydrothermal methods. The Napa soil was calcined at 750°C for 4 hours, then reacted with NaOH (2; 4 ; 6; and 8) M at 95°C to form Na silicate, then 6M HCl was added to form silicic acid and finally the silica gel was dried to form SiO2 . The extracted silica was also characterized using XRF which showed the silica purity level increased to 61.84%. The maximum extraction yield was obtained with an 8 M NaOH concentration of 30.78 %, according to the data. The extracted silica was also analyzed using XRF, which confirmed that the purity level of the silica had enhanced to 69.85 %.

show abstract

“…Dengan demikian, dua ion Na + dapat menyeimbangkan muatan negatif yang terbentuk dan berinteraksi dengan ion SiO3 2dan terbentuklah natrium silikat [12]. Reaksi tersebut dapat menghasilkan disperse pekat yang mampu memisahkan partikel dari silika terhidrat, sehingga dapat meningkatkan nilai silika terlarut [13]. Namun pada percobaan yang dilakukan, peningkatan nilai silika tidak begitu progresif seiring bertambahnya konsentrasi.…”

Section: Gambar 4 Morfologi Fly Ash 34 Analisa Kelarutan Silikaunclassified

Karakterisasi Kelarutan Silika dari Fly Ash Kelapa Sawit dalam Larutan Basa Kuat (NaOH) dan Asam Lemah (C6H8O7)

Jayanti

Ramzi²,

Alfitra³

2022

equilibrium

View full text Add to dashboard Cite

Pertumbuhan industri pabrik kelapa sawit masih cukup potensial di Indonesia, kajian produk samping hasil produksi pabrik kelapa sawit ini masih belum diolah dengan optimal. Pemanfaatan fly ash sebagai salah satu produk samping masih sangat perlu dikembangkan. Silika merupakan komposisi penyusun fly ash kelapa sawit yang sangat diminati saat ini karena memiliki potensi aplikasi dalam berbagai tujuan seperti pengolahan limbah, material semikonduktor, dan bahan aditif pertanian. Penelitian pengolahan silika dari abu hasil proses pembakaran tidak terlepas dari metode ektraksi yang sangat bergantung dari karakteristik kelarutan silika terhadap pelarutnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi karakteritik kelarutan silika yang berasal dari fly ash pabrik kelapa sawit dalam larutan berupa basa kuat (NaOH) dan asam lemah (C6H8O7). Aktivitas kelarutan silika dalam pelarut asam dan basa dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi pelarut yaitu 1 M, 2 M, dan 3 M. Proses pelarutan silika dilakukan pada temperatur 60oC dalam waktu 60 menit. Karaketrisasi fly ash dilakukan dengan menggunakan instrumen XRD, XRF, dan SEM yang menunjukkan bahwa senyawa penyusun utama fly ash adalah CaO 68,894% dan SiO2 19,189 % yang terkandung dalam mineral kalsit, portlandite, dan kuarsa dengan morfologi yang heterogen serta ukuran partikel diantara 200 μm – 300 μm. Hasil pelarutan menunjukkan bahwa kelarutan silika tertinggi diperoleh dalam pelarut asam sitrat 2 M yaitu sebesar 26,35 %.

show abstract

Pengaruh Variasi Konsentrasi NaOH Optimum pada Pembuatan Nanosilika dari Batu Apung

Cited by 4 publications

References 5 publications

Pemanfaatan Limbah Sabut dan Tempurung Kelapa Sawit sebagai Silica Gel

Pemanfaatan Limbah Sabut dan Tempurung Kelapa Sawit sebagai Silica Gel

Ekstraksi Silika (SiO2) dari Mineral Tanah Napa Pesisir Selatan

Karakterisasi Kelarutan Silika dari Fly Ash Kelapa Sawit dalam Larutan Basa Kuat (NaOH) dan Asam Lemah (C6H8O7)

Contact Info

Product

Resources

About