“…Hedonic shopping value dan shopping lifestyle harus dilakukan, seperti pemberian pembelian pelayanan yang ramah dan display produk yang menarik dalam upaya mendorong munculnya emosi positif misalnya rasa senang pada konsumen dan dapat memicu konsumen untuk melakukan pembelian tak terencana (Rahmawati, 2018). Dengan hasil penelitian terdahulu yang secara signifikan menyimpulkan pentingnya hedonic shopping value terhadap pembelian impulsif dengan pengaruh sebesar 38,6 persen (Paramita, 2014), pengaruh 21,9 persen (Prasetya & Rahardjo, 2016), pengaruh 40 persen (Rahmawati, 2018) dan pengaruh sebesar 64,3 persen (Fauzi, Welsa, & Susanto, 2019). Masalah yang diidentifikasi pada penelitian ini adalah konsumen lebih banyak mengalokasikan waktu mereka untuk browsing sehingga dapat meningkatkan jumlah pembelian mereka, aktivitas belaja melalui aplikasi menunjukan tren kenaikan hal ini mendukung konsumen untuk melakukan pembelian yang tidak terencana atau pembelian impulsif (impulse buying) terhadap suatu produk yang didorong oleh keinginan hedonis atau faktor lain dari luar alasan ekonomi seperti fantasi, rasa senang, dan emosional.…”