Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri karena efisiensi dan keandalannya. Motor ini beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, dimana medan magnet berputar dihasilkan oleh belitan stator. Pengoperasian motor induksi tiga fasa sangat bergantung pada konsep resistansi yang berperan penting dalam menentukan efisiensi dan kinerja motor Pemahaman menyeluruh tentang resistansi rotor dalam pengoperasian motor induksi tiga fasa sangat penting untuk memaksimalkan kinerja dan keandalan motor induksi diberbagai lingkungan industri.Penelitian dilakukan untuk menganalisis unjuk kerja dari motor induksi terhadap perubahan harga resistansi rotor. Data yang diambil dari name plate motor induksi tiga fasa digunakan untuk menghitung harga parameter-parameter motor induksi. Selanjutnya parameter-parameter tersebut digunakan sebagai input program matlab untuk mensimulasikan karakteristik dari motor induksi tiga fasa.Hasil analisis dari karakteristik motor induksi tiga fasa menunjukkan efisiensi mencapai puncak dengan harga 0,9627 untuk resistansi rotor (Rr) 0,0001932 ? pada slip sebesar 0,000198. Sedangkan untuk resistansi rotor (Rr) 0,058855 ? efisiensi meningkat secara cepat dengan harga sebesar 0,9081dan mulai meningkat secara perlahan ketika mencapai harga slip 0,0225 (slip desain motor). Harga efisiensi yang sama yaitu sebesar 0,6184 untuk kedua harga resistansi terjadi pada slip 0,004389.Hasil simulasi antara slip dan daya output pada motor induksi tiga fasa menggambarkan bahwa perbedaan yang signifikan pada daya keluaran antara dua nilai resistansi yang berbeda. Kinerja motor sangat sensitif terhadap perubahan resistansi rotor. Resistansi yang lebih rendah memungkinkan daya keluaran puncak yang jauh lebih tinggi, hal ini menandakan konversi energi yang lebih efisien pada resistansi yang lebih rendah dalam kondisi tertentu