2013
DOI: 10.25104/warlit.v25i1.702
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengawasan Kegiatan Pengujian Kendaraan Bermotor Untuk Meningkatkan Keselamatan Dan Kelaiakan Jalan

Abstract: Road transport accidents in Indonesia over 7% due to factors especially motor vehicles that do not meet the technical requirements and road worthy. Testing public transport both passengers and goods shall not optimal test is a problem. Increased motor vehicle quickly and limited facilities and human resources in the unit tests in the area including a new division to be a problem area in order to establish a quality testing, therefore, necessary supervision firm, consistent, and effective.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pengujian kendaraan juga bertujuan untuk mengurangi banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh kelayakan kendaraan bermotor yang tidak lolos uji (Hafiid, 2020); (Sahulata, 2015). Banyak kendaraan yang sebenarnya tidak laik jalan tetapi lulus uji dan beroperasi dengan bebas yang sangat berbahaya bagi keselamatan serta menambah polusi udara (Sitorus, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengujian kendaraan juga bertujuan untuk mengurangi banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh kelayakan kendaraan bermotor yang tidak lolos uji (Hafiid, 2020); (Sahulata, 2015). Banyak kendaraan yang sebenarnya tidak laik jalan tetapi lulus uji dan beroperasi dengan bebas yang sangat berbahaya bagi keselamatan serta menambah polusi udara (Sitorus, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil survey 3M yang dirilis oleh Sofyan (2022) dan Santen (2022) menyebutkan tingginya angka kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: (1) 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, (2) 30% disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan, dan (3) 9% disebabkan karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik layak jalan). Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pengujian kendaraan bermotor sangat penting dalam keselamatan dan layak jalan kendaraan Sitorus (2013). menyebutkan pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh petugas berwenang masih menggunakan peralatan manual, prosesnya dipercepat dan tidak teliti sehingga hasilnya tidak akurat.…”
unclassified
“…Uji Kesesuaian Alat Penunjuk Kecepatan (Spedometer Tester) Alat-alat pengujian dalam keadaan baik dan petugas penguji berkompeten yang dibekali pendidikan dan latihan khusus. Dalam pelaksanaan pengujian dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Undang Undang Nomor: 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (Sitorus, 2013).…”
Section: Pelaksanaan Pemeriksaan Kendaraanunclassified