2022
DOI: 10.55927/jfbd.v1i3.1335
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Destinasi Wisata Kuliner dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Suranadi

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan destinasi wisata kuliner dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Desa Suranadi. Data dianalisis dengan metode kualitatif yang diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan dikaji dengan teori manajemen Luther Gulick. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut: Pertama, struktur dan kerangka pengelolaan destinasi wisata kuliner di Desa Suranadi. Kedua, keterlibatan pemangku kepentingan dalam pengelolaan destinasi wi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Pressure and change are managed by regulating population and visitor activity. This includes development controls, climate change adaptation, planning, risk and crisis management, and sustainable tourism (Ciptari, 2022). Tourism can endure crises and disasters by analysing a learning process from past experiences and transforming it by changing operational routines and identifying positive attributes (Jiang, 2019).…”
Section: Pressure and Change Managementmentioning
confidence: 99%
“…Pressure and change are managed by regulating population and visitor activity. This includes development controls, climate change adaptation, planning, risk and crisis management, and sustainable tourism (Ciptari, 2022). Tourism can endure crises and disasters by analysing a learning process from past experiences and transforming it by changing operational routines and identifying positive attributes (Jiang, 2019).…”
Section: Pressure and Change Managementmentioning
confidence: 99%
“…Destinasi wisata merupakan tempat-tempat yang memiliki batasan nyata, baik berupa batasan fisik (pulau), secara politik, atau berdasarkan pasar (Ciptari et al, 2022). Dapat disimpulkan destinasi digunakan untuk kawasan terencana yang sebagian atau keseluruhannya dapat dijadikan suatu pelayanan wisata, fasilitas rekreasi, restoran, hotel, toko pengecer yang dibutuhkan pengunjung sehingga dapat meningkatkan pengembangan pariwisata yang ada Indonesia.…”
Section: Metodeunclassified