Pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi mahasiswa di kampus IAIN Pontianak

Abstract

Berada dalam situasi yang baru, berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda, dan dihadapkan pada satu pengalaman dan harapan tertentu, seringkali memunculkan rasa cemas (kecemasan) dan tidak menentu (ketidak-pastian) dalam komunikasi. Akibatnya pun, seringkali proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness sulit didapatkan secara maksimal. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi antar mahasiswa Jurusan KPI IAIN Pontianak, terkait dengan proses dan pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya. Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, peneliti menggunakan lembar korespondensi sebagai teknik utama pengumpulan datanya, didukung dengan FGD dan observasi terhadap proses interaksi antar mahasiswa dalam perkuliahan di kelas. Hasil penelitian ini mendapati bahwa proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness berdasarkan konsep pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian antarbudaya berlaku dalam pengalaman komunikasi mahasiswa IAIN Pontianak. Secara spesifik, kajian ini menemukan; 1) kecemasan dan ketidak-pastian terjadi dalam proses komunikasi dan pemaknaan pesan pada awal-awal pertemuan kelas; 2) proses komunikasi dan pemaknaan pesan dalam situasi cemas dan tidak-pasti berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu; 3) pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi mahasiswa dijalankan dalam bentuk penerimaan dan adaptasi, atau penolakan dan menghindari; 4) proses pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya berlangsung dalam berbagai varian, bahkan sangat beragam mengikuti pengalaman budaya yang berbeda.

Development of Group Counseling Guide With Relaxation, Systematic Desensitization, and Flooding Techniques to Reduce Interaction Anxiety

“…Individuals with social interaction anxiety tend to avoid social situations, fearing negative evaluations from others (Primasari, 2015). This negative evaluation is seen as a possibility and certainty (Malaon, 2022).…”

Public’s perception on government’s public communication in handling covid-19

“…The message decoding process can be done using various cultural experiences and backgrounds to reduce uncertainties or worries. In addition, previous studies noted that worries and uncertainties occur at the beginning of the communication process, undergo several stages, and involve rejection and adaptation before being accepted (Ibrahim, 2020).…”

Analisis Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Mahasiswa Asing Telkom University dalam Proses Adaptasi Budaya (Mahasiswa Asing Fakultas Komunikasi dan Bisnis Tahun Ajaran 2022/2023 Telkom University Prodi Ilmu Komunkasi)

“…Keramahan dari masyarakat Indonesia juga menjadi faktor utama dalam memberikan kemudahan untuk berinteraksi satu sama lain. Karakteristik Mindfulness sendiri penting dalam kemampuan komunikasi yang mereka miliki terhadap pengelolaan kecemasan dalam komunikasi antarbudaya [6]. Penelitian kedua yang ingin peneliti teliti berjudul "Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Diri Dalam Berkomunikasi Studi Kasus Mahasiswa Perantau UNISMA Bekasi" memaparkan bahwasanya tiap mahasiswa di luar Jabodetabek memakai strategi interaktif berinteraksi langsung bersama mahasiswa di Jabodetabek.…”